Timbu, Cita Rasa Khas Bima Dompu
Timbu atau Lemang juga merupakan makanan khas dari Bima-Dompu.Pada masa
lalu, pembuat Timbu tersebar hampir di seluruh wilayah Bima-Dompu.
Wilayah Sila merupakan sentra pembuatan Timbu. Sedangkan di Dompu,
hampir merata ke sejumlah wilayah. Namun saat ini, pembuat Timbu semakin
berkurang. Yang masih tetap eksis adalah para pembuat Timbu di Dompu.
Jika berkunjung ke Dompu anda akan menjumpai para penjual Timbu dan Tape
Ketan di pasar Dompu pada sore hingga malam hari.
Pengananan ini terbuat dari beras ketan yang dimasak dalam seruas
bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan
daun bambu berisi tepung beras dicampur santan kelapa ini kemudian
dimasukkan ke dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang. Timbu lebih
nikmat disantap hangat-hangat. Cara mengonsumsi Timbu memang
berbeda-beda dari daerah ke daerah. Khusus di Bima-Dompu, Timbu lebih
nikmat disantap dengan Mina Sarua atau tape ketan. Di Sila, Timbu
disantap dengan Mina Sarua sedangkan di Dompu disuguhkan dengan Tape
Ketan.
Diperlukan
waktu sekitar dua sampai dua setengah jam untuk memasak beras ketan
dalam bambu itu dengan api yang sedang, sebelum dibakar dengan tungku
khusus yang terbuat dari besi atau kayu yang keras. Pertama –pertama
menyediakan beras ketan yang sudah direndam selam lima sampai enam jam
dengan menggunakan air bersih, setelah beras direndam, kemudian
dikeringkan hingga airnya terkuras habis. Setelah itu, beras yang sudah
kering tersebut siap dimasukkan kedalam potongan bambu. Sebelum beras
dimasukkan kedalam bambu, harus dipastikan bambu sudah tercuci bersih
dengan air bersih. Barulah beras dimasukkan kedalam bambu tua yang
berukuran sedang.
Sebelum memasukkan beras, bambu tersebut dilapisi dengan daun pisang
muda yang sudah bersih. Proses terakhir adalah dengan memasukkan santan
dengan campuran garam secukupnya. Proses memasak Timbu tersebut
dilakukan dengan lebih dahulu menyiapkan tungku yang berbentuk panjang
segi empat dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan. Memasak Timbu tidak
seperti membakar ubi kedalam bara api yang sedang berkobar. Cukup dengan
menyangai dengan api yang sedang. selama pembakaran diperlukan
beberapa tahap untuk mengalih atau memutar bambu tersebut dengan tujuan
supaya beras ketan masak dengan sempurna dengan waktu lebih kurang dua
jam.(*alan)
Post a Comment