Sekilas Tentang Ncuhi
Keturunan Ncuhi saat prosesi Tuha Ra Lanti Sultan Bima ke-16 ( Yang memakai destar putih) |
Bagi orang Bima, kata Ncuhi
mungkin sering didengar. Ada yang mengidentikkan Ncuhi dengan kepala
Suku. Ada yang mendefinisikan dengan sosok yang sakti dan penuh kharisma. Dan
ada pula yang menyamakannya dengan kepala desa(dulu gelarang). Semua definisi
di atas adalah benar karena Ncuhi adalah seorang pemimpin dalam suatu
masyarakat. Pada zaman dulu sebelum Bima memasuki masa kerajaan, wilayah Bima
terbagi dalam kekuasaan para Ncuhi. Mereka menguasai lembah dan gugusan
pegunungan di sekitarnya. Nama para Ncuhi terilhami
dari nama wilayah yang dikuasainya. Ncuhi adalah pemimpin yang kharismatik
tradisional. Dan untuk diangkat menjadi Ncuhi adalah memang seseorang yang
memiliki kharismatik, kemampuan, ketrampilan dan kesaktian.
Ncuhi asal kata Ncuri yang
berarti kuncup atau cikal bakal kehidupan terutama bagi tumbuh-tumbuhan. Dalam
syair Bima dikemukakan sebagai berikut : ndi tangara kai Ncuhi, ederu duma na ba dou, ndi batu weata
lelena, ndi siri weata nggawona.(yang dinamakan Ncuhi adalah orang-orang
pilihan. Untuk diteladani tingkah lakunya, numpang bernaung dibawah
kebijaksanaannya). Tokoh Ncuhi adalah pemimpin tertinggi serta pimpinan wilayah
dan dianggap sebagai seorang sakti. Dengan kesaktiannya itu, maka para Ncuhi
berfungsi sebagai pimpinan adapt dan sekaligus spiritual. Dengan dasar itulah,
untuk memisahkan wilayah-wilayah kekuasannya masing-masing ncuhi disebutkan dan
dibatasi dengan nama lembah atau gunung yang dikuasainya.
Menghadap Kamera keturunan Ncuhi Parewa. Dibelakang berdestar putih keturunan ncuhi Dorowuni |
Pola kehidupan masyarakat
Ncuhi adalah pola masyarakat paguyuban yang telah hidup berkumpul berdasarkan
sistim kekerabatan. Mereka sudah tidak lagi nomadden(berladang
berpindah-pindah). Mereka sudah mulai membangun pemukiman dan bercocok tanam,
berternak dan membentuk masyarakat dalam wilayah-wilayah tertentu. Hukum-hukum
adat dan kesepakatan-kesepakatan yang dibuat pada zaman Ncuhi ini terus
berlanjut hingga masa kerajaan.
Penulis : Alan Malingi
Post a Comment