Makna Konotasi " Lako Nggalo "
At first, mohon maaf tulisan kali ini mengambil judul "Lako atau Anjing ". Tetapi simak aja ya, apa maksudnya. Lako adalah anjing. Nggalo adalah berburu. Lako Nggalo adalah anjing pemburu atau anjing yang digunakan untuk berburu. Mungkin saja penggunaan anjing untuk berburu telah dikenal sejak masyarakat Bima mengenal sistim perburuan dan meramu.Salah satu bukti bahwa masyarakat Bima menggunakan anjing untuk berburu adalah foto lawas di Museum Asi Mbojo dimana para pemburu memperlihatkan hasil buruannya berupa Rusa dengan Anjing buruan disamping mereka.
Anjing digunakan oleh para pemburu untuk mengejar dan menerkam mangsa buruan. Setelah buruan dalam posisi lemah atau terdesak, maka para penburu melakukan eksekusi menghabisi dan menangkap buruannya.Penggunaan anjing sangat efektif dengan gongongan dan daya serangnya sehingga membuat mangsa melemah dan lumpuh.
Dalam tutur masyarakat Bima, istilah Lako Nggalo memiliki makna konotasi sebagai orang lepasan atau orang yang sengaja dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk berbuat sesuai kehendak dan kepentingan.
" Sia re Lako Nggalo Dou ede "
Artinya :
Dia adalah anjing buruan orang itu.
Makna konotasi ini disematkan kepada orang orang yang memang berbuat, berbicara dan menyerang orang lain untuk sebuah kepentingan. Dia berbuat dan berbicara serta menyebarkan informasi sesuai pesanan. Tidak perduli apakah yang dia perbuat dan suarakan itu mewakili kepentingan yang benar atau pun salah sekalipun. Lako Nggalo tetap ngotot membela kepentingan yang punya kepentingan.
Di era media sosial dan media mainstrim saat ini peran Lako Nggalo cukup besar. Mereka bermain di ranah digital untuk menyuarakan kepentingan "majikan". Tetapi tanpa sadar bahwa jejak digital pula yang menguak bahwa dia membela siapa dan untuk apa.
Lako Nggalo dibiayai oleh kepentingan.Setelah kepentingan berakhir, maka Lako Nggalo dilepas di kebun.Dia tidak digunakan lagi. Ketika ada kepentingan dan keinginan majikan, dia digunakan lagi.Kadang Lako Nggalo bisa berubah majikan dan kepentingan. Dulu dia membela kepentingan dan majikan A, sekarang berpindah ke majikan B. Jejak Lako Nggalo pun diketahui publik, apalagi terekam secara digital.
Sebaiknya kita sebagai manusia jangan mau jadi Lako Nggalo
Gerimis senja, 20 Desember 2020.
Post a Comment