f Festival Kampung Melayu - Alan Malingi | Mengupas Sejarah, Budaya dan Pariwisata

Header Ads

Festival Kampung Melayu



 ( Sebuah gagasan untuk wisata religi dan wisata budaya di Kota Bima )

Mencermati antusias masyarakat di sekitar Langgar Kuno Melayu pada kegiatan salawat, zikir dan tausyiah di Langgar Kuno Melayu Sabtu( 31 Oktober 2020), tercetuslah ide dan kesepakatan untuk tahun 2021 akan diselenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka peringatan bulan Maulid 1443 Hijriah.

 

Kelurahan Melayu Kecamatan Asa Kota Kota Bima dihuni oleh komunitas Arab dan Melayu.Kampung ini sangat legendaris bagi penyiaran islam pada masa awal kesultanan Bima. Maka sudah selayaknya ragam potensi serta pernak pernik Arab- Melayu di wilayah ini digali, diangkat dan dipromosikan dalam satu tajuk " Festival Kampung Melayu ".

 

Ada banyak kegiatan yang bisa digelar seperti kesenian islam, zikir dan salawat, lomba lomba, bazar kuliner Arab- Melayu, Tausyiah, seminar dan diskusi sejarah,ziarah makam sultan dan mubaliq serta ragam kegiatan lainnya. Kegiatan dipusatkan di sekiar Langgar Kuno Melayu melibatkan warga Arab-Melayu.

 

Festival Kampung Melayu dilaksanakan seminggu sebelum Perayaan Hanta Ua Pua ( jika tahun depan acara ini dilaksanakan ) sebagai konsolidasi dan persiapan menghadapi perayaan Hanta Ua Pua menuju Museum Asi Mbojo.

 

Mudah mudahan gagasan ini bisa diwujudkan.Saya yakin dan percaya, sumbangsih warga Arab- Melayu dan didukung oleh Pemerintah Kota Bima, serta elemen masyarakat lainnya, Festival Kampung Melayu Tahun depan dan seterusnya dapat terwujud.  Disamping itu, melalui Festival Kampung Melayu tahun depan, akan memantik spirit dan dukungan komunitas Melayu seluruh dunia. Melayu ada dimana mana. Solidaritas Melayu akan bergerak melawat sejarah dan peradaban Ummat Mamusia.

Foto : Rumah Kampung Melayu dan Pantai Ule Tempo dulu. Sumber Foto Tropen Museum by Fahru Rizki.

Asi Mbojo, 2 November 2020.

Diberdayakan oleh Blogger.